Dua tim yang mencoba mengharumkan nama Sumbar, yaitu Tuah Sakato Cycling Team dan Binong Baru Club Pessel
(BBC), kini tinggal BBC saja yang masih utuh pembalapnya. Sementara Tim Tuah Sakato hanya menyisakan satu pembalap, sedangkan tgia orang lainnya sudah gugur.
"Hanya Heyadi Suherman yang tinggal melaju di arena TdS dari Tim Tuah Sakato. Sedangkan tiga pembalap lagi, sudah berguguran di etape III," ujar Riki pemantau TdS di Bukittinggi.
Menurut pelatih Tuah Sakato Cycling Team, Jendrizal, ketiga pembalap yang telah gugur dari TdS adalah Yeppy Kurniawan, Irvan Firmansyah dan Pratama Aryi yang kini dalam perawatan di RS Achmad Muchtar Bukittinggi karena terjatuh di etape II.
"Rute TdS 2012 memang tergolong sangat berat buat para pembalap. Tidak hanya tikungan tajam, pendakian terjal dan penurunan yang curam saja yang menjadi tantangan pembalap, tapi ada juga jalan yang sempit dan kondisi badan jalan yang tidak rata," sebut Jendrizal.
Jendrizal mengakui itulah kemampuan dari pembalapnya, meski pun mereka telah disiapkan sudah cukup lama dalam beberapa ajang di Jawa Timur dan Palembang.
Meski gagal di TdS tahun ini, Jendrizal tidak terlalu kecewa. Ia akan mempersiapkan para pembalapnya jauh lebih baik lagi pada pelaksanaan TdS tahun 2013 yang akan datang.
Anjloknya prestasi pembalap Sumatera Barat dalam TdS ini sangat disayangkan oleh Anggota DPR RI Taslim. Dia mengatakan, prestasi buruk harus menjadi intropeksi. "Saya rasa tidak perlu mencari-cari alasan, seriuslah membina pembalap untuk masa yang akan datang," sebut Taslim.
Kamis (7/6), Etape IV TdS 2012 akan menempuh jarak 157,7 kilometer dari Malibou Anai Padang Pariaman menuju Lubuk Basung, terus ke Maninjau dan finis di Bukittinggi via Kelok 44 yang sangat menantang. Kini peserta hanya tinggal 122 orang pembalap. S
0 komentar:
Posting Komentar